Pelajaran yang Bisa Dipetik Dari Film KKN di Desa Penari

IDPOST.CO.ID - Film KKN di Desa Penari yang pernah ditunda seringkali penyiarannya itu rupanya disongsong baik oleh semua masyarakat Indonesia.

Di dalam 19 hari penyiaran, film garapan MD Pictures ini sukses raih keseluruhan tujuh juta penonton di semua bioskop yang ada.

Bahkan juga, film ini sanggup geser status Warkop DKI : Jangkrik Boss garapan Falcon Pictures (2016) sebagai film terlaku awalnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akan Undang Miyabi ke Podcast Close The Door

Jumlah penonton bisa jadi semakin bertambah karena beberapa bioskop masih menyiarkan film berjenis seram itu.

Menceritakan mengenai 6 mahasiswa yang sedang jalani KKN pada sebuah Desa, film ini rupanya memberi banyak pelajaran untuk penontonnya.

Tidaklah aneh, jika film ini disongsong dengan demikian bagusnya oleh pecinta film. Lalu, apa pelajaran yang dapat kita petik dari film ini?

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Ajak Ribuan Ulama dan Habaib Doa Bersama untuk Perdamaian Dunia

Berikut 5 pelajaran yang dapat diambil dari film KKN di Desa Penari.

1. Tidak boleh melakukan tindakan egois

Saat sebelum mengadakan KKN di Desa itu, Ayu dan Nur lebih dulu ke Desa dan minta ijin ke kades wilayah di tempat berkaitan penerapan KKN itu.

Awalannya, kades menampik hal pemberian izin itu, ingat awalnya Desa itu tidak pernah terima mahasiswa KKN.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Hasto Ingatkan Parpol untuk Fokus dan Utamakan Kepentingan Masyarakat

Sayang, Ayu bersikukuh untuk selalu mengadakan KKN di Desa itu dengan argumen mereka sudah jauh tiba ke situ.

Akhirnya, kades dengan mau tak mau memberi ijin itu ke mereka. Tanpa mereka ketahui, keegoisan mereka yang nanti bawa musibah untuk mereka.

2. Hargai tradisi istiadat yang ada

Saat akan melakukan KKN di Desa orang, kita harus dapat menghargai tradisi istiadat di situ. Karena, sama seperti yang kita kenali, Indonesia kaya budaya dan tradisi istiadat yang lain di antara satu Desa dengan yang lain.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Miyabi Usai Pensiun Jadi Bintang Porno

Saat kita rasakan fenomena atau keganjilan di Desa itu, cukup diam dan simpan hal tersebut.

Tidak boleh justru terus-terusan mengulasnya yang membuat beberapa orang di Desa itu terasa terusik. Hargai kekayaan budaya yang berada di sana.

3. Harus pintar jaga sikap

Ke mana saja kita pergi, yang paling penting adalah kita harus tahu bagaimana triknya jaga sikap. Karena, attitude ialah yang paling penting.

Baca Juga: Golkar, Pan dan PPP Bentuk Koalisi, Lodewijk F Paulus: Kita Harap Partai Lain Gabung

Di film KKN di Desa Penari, salah satunya kekeliruan fatal yang mereka (terutamanya Ayu dan Bima) kerjakan adalah lakukan hal tidak pantas di Desa orang.

Kekeliruan berikut yang selanjutnya membuat mereka makin terjerat dalam musibah.

4. Berpikiran saat sebelum melakukan tindakan

Arah khusus manusia dibuat komplet dengan budi baik adalah supaya kita dapat berpikiran saat sebelum melakukan tindakan. Sayang, kerap kali kita lupakan hal itu.

Baca Juga: Seorang Kakek di Cirebon Nikahi Gadis dengan Mahar Rp700 Juta

Seperti Bima yang pada waktu itu dikunjungi dengan seorang penari di mimpinya.

Penari itu menawari Bima untuk melayaninya agar bisa selamatkan Widya, temannya.

Tanpa berpikiran panjang, Bima justru menurutinya dan terjerat ke kekeliruan yang berpengaruh mencelakakan.

Baca Juga: Hindari dan Jangan Konsumsi 6 Makanan Ini Karena Bisa Sebabkan Kanker Usus

5. Teruslah ingat melaksanakan ibadah

Di mana saja dan kapan saja itu, teruslah ingat untuk melaksanakan ibadah dan dekat sama Tuhan.

Untuk kaum muslim, jangan sampai meninggalkan sholat. Seperti Nur yang selalu melaksanakan ibadah, yang selanjutnya membimbingnya untuk selalu ada di jalan yang betul.

Itu ialah 5 pelajaran yang dapat diambil dari film KKN di Desa Penari. Mudah-mudahan artikel ini berguna.***