Ternyata Monosodium Glutamat (MSG) Tidak Berbahaya, Ini Alasannya

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 24 Akan Dibuka dengan Kuota Mencapai 300.000 Peserta, Simak Cara Pendaftarannya

Dengan kata lain, rasa umami membuat mulut anda berair, yang dapat meningkatkan rasa makanan.

Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa zat umami dapat menurunkan keinginan untuk makanan garam. Garam adalah penambah rasa lainnya.

Sebenarnya, beberapa penelitian possilat yang menggantikan garam dengan MSG dapat mengurangi konsumsi natrium orang sebanyak kira-kira 3% tanpa mengorbankan rasa.

Demikian pula, MSG dapat digunakan sebagai pengganti garam untuk produk rendah natrium seperti sup, makanan dalam kemasan, daging dingin, dan produk susu.

Baca Juga: Tidur Kurang Nyenyak? Coba Konsumsi 4 Vitamin Ini untuk Mengatasi Masalahnya

MSG mendapat reputasi buruk pada tahun 1960-an ketika dokter amerika Robert Ho Man Kwok menulis surat kepada the New England Journal of Medicine menjelaskan bahwa dia sakit setelah mengkonsumsi makanan cina.

Dia menulis bahwa dia percaya gejalanya mungkin akibat mengkonsumsi alkohol, sodium, atau MSG.

Hal ini memicu banyak salah informasi tentang MSG, yang kemungkinan terkait dengan bias saat itu terhadap imigran cina dan masakan mereka.

Surat itu menjadi sebutan untuk gejala Kwok sebagai "sindrom restoran cina", yang belakangan menjadi "kompleks gejala MSG".