Wajib Tahu, Ini 2 Tanda Krusial Hepatitis Paling Umum Pada Anak

IDPOST.CO.ID - Dua tanda-tanda umum pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit di AS karena pandemi hepatitis sudah tersingkap.

Umumnya anak-anak yang dibawa ke rumah sakit karena menanggung derita hepatitis alami muntah dan diare.

Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit (CDC), minggu kemarin memakai data dari Alabama mendapati semua anak yang sakit kronis karena hepatitis itu awalnya sehat dan tidak mempunyai permasalahan mekanisme kebal.

Baca Juga: Jerry Massie Sebut AHY, Sandiaga Uno dan Puan Maharani Jadi Capres Milenial Paling Ditakuti

Mereka lalu mendapati tanda-tanda hepatitis yang umum ialah muntah dan diare. Disamping itu, banyak anak yang alami tanda-tanda aliran pernafasan atas, seperti pilek, bersin, dan sakit kerongkongan.

Umumnya pada mereka alami bengkak hati, penyakit kuning dan mata menguning.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi hepatitis pada anak-anak ini telah menebar ke 20 negara.

Baca Juga: Puan Maharani Paparkan Kriteria Calon Presiden Harus Bermodal Kinerja: Ganjar Pranowo: Itu Benar?

Amerika Serikat jadi daerah dengan angka kasus hepatitis paling tinggi ke-2 , dituruti oleh Spanyol, dan Israel. Dan, daerah dengan angka kasus paling tinggi pertama ialah Inggris.

Beberapa periset berpikiran pandemi hepatitis itu berkaitan dengan infeksi adenovirus, yang biasanya menebar lewat contact individu yang dekat, tetes pernafasan, dan permukaan.

Ada lebih dari 50 tipe adenovirus, yang mengakibatkan flu biasa. Tetapi, bukti awalnya memperlihatkan anak-anak dengan hepatitis sudah terkena adenovirus type 41 yang mengakibatkan tanda-tanda sakit di perut, muntah, mual dan diare.

Baca Juga: Kemenag: Jangan Jadikan Sholat Idul Firi di Jogja Jjai Mimbar Politik Praktis

Tanda-tanda ini terjadi awalnya ada pertanda infeksi hati yang kemungkinan terhitung penyakit kuning.

Jubir, WHO Ambil Jasarevic menjelaskan pada 1 Mei 2022, minimal telah 228 kasus hepatitis yang kemungkinan disampaikan ke WHO dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidik.

WHO memverifikasi jika satu anak dari daerah yang dirahasiakan wafat karena penyakit hepatitis itu.