Roy Suryo Sentil Hukum yang Jerat Guru Ngaji di Bekasi: Tumpul Keatas

IDPOST.CO.ID - Muhammad Fikry (20) seorang guru ngaji di Bekasi akhirnya bisa menghirup udara segar.

Muhammad Fikry yang juga merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini penjara di Cikarang, Jawa Barat.

Diketahui, Muhammad Fikry bersama tiga orang temannya divonis bersalah dalam kasus begal yang terjadi pada 24 Juli 2021.

Baca Juga: Alasan Ragil Mahardika Jadi LGBT dan Nikah dengan Frederik Vollertk Warga Jerman

"Alhamdulillah sudah keluar tadi pagi pukul 09.30 WIB tadi. Perjuangan kita belum selesai dan masih berjuang," Muhammad Fikry.

"Sekarang saya mau menata mindset dulu. Pikiran masih rada kacau dan trauma juga. Saya ucapkan terima kasih," lanjutnya.

Menyikapi kebebasan Muhammad Fikry, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo beranggapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Cikarang terkesan terburu-buru.

Baca Juga: Pengamat Sebut Lawatan Prabowo ke Megawai untuk Persiapan Pilpres 2024

Selain itu, Roy Suryo juga beranggapan hakim saat memutuskan vonis terhadap Muhammad Fikry mengesampingkan bukti CCTV.

"Meski Muh Fikry dan kawan-kawan sudah bebas hari ini, sebenarnya yang bersangkutan sangat tidak layak dihukum meski hanya 9 bulan dari tuntutan 2 tahun," katanya.

Roy Suryo yang merupakan ahli digital juga menyebutkansewaaktu persidangan sudah dijelaskan secara teknis dan ilmiah.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 2 Tanda Krusial Hepatitis Paling Umum Pada Anak

Tak hanya itu, Roy Suryo juga menyentil sistem hukum di Indonesia yang terkesan tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

"Jelas-jelas secara teknis CCTV membuktikan. Bahkan juga sudah diterangkan secara Ilmiah di persidangan," katanya.

"Sayang hukum masih tumpul ke atas. Sampai kapan begini? AMBYAR," tutupnya.